Perhitungan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan Menggunakan Program SPSS dan Ms.Excel

Zakiyah Khairani Siregar


I. Defenisi Rancangan Acak Kelompok  (Randomized Block Design)
Rancangan Acak Kelompok atau randomized block design merupakan percobaan dua faktor dapat diaplikasikan terhadap seluruh unit-unit percobaan secara berkelompok. Hal ini dilakukan jika unit percobaan yang digunakan tidak seragam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pengelompokan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin (Pratisto, 2004).



II. Kelebihan dan Kekurangan
2.1  Keuntungan
Menurut sugiarto 1994 terdapat beberapa keuntungan rancangan acak kelompok yaitu :
a.        Untuk banyak tipe percobaan, dengan pengelompokan akan diperoleh hasil yang lebih tepat daripada RAL, karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari jumlah kuadrat galat akan  menyebabkan kuadrat tengah galat lebih kecil.
b.        Jumlah perlakuan dan ulangan tidak dibatasi
c.        Analisis data relatif lebih mudah. Apabila data untuk perlakuan tertentu hilangm telah tersedia cara menghitung nilai dugaan untuk data tersebut. Ragam galat untuk perbandingan perlakuan tertentu dapat di isolasi, terutama bila ragam antar perlakuan tidak homogen. Bila ada perlakuan tertentu yang datanya tidak dapat digunakan, perlakuan tersebut dapat dihilangkan tanpa mempersulit analisisnya.
Menurut tapehe (2015), keuntungan dari RAK adalah :
a      .      Analisis statistiknya masih bersifat sederhana, sama seperti pada rancangan acak lengkap.
b     .     Jika tujuan pengelompokan terpenuhi, rancangan acak kelompok memberikan presisi dan efisiensi yang  lebih tinggi dibanding rancangan acak lengkap
c    .       Jika ada satu atau dua data yang hilang, analisis statistic masih dapat dilanjutkan dengan teknik data hilang. (Tapehe, 2015)

2.2  Kekurangan
Rancangan acak kelompok juga memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas kelompok percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar, ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka (sugiarto, 1994). Jika tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan efisiensi penggunaan rancangan acak kelompok lebih rendah dari rancangan acak lengkap karena berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan (Tapehe, 2015)

III. Model Linier Rancangan Faktorial Dalam RAK
        Model linier aditif untuk rancangan faktorial dua faktor dengan rancangan lingkungannya rancangan acak kelompok adalah sebagai berikut :

                                               Yijk = μ + αi + βj + (αβ)ij + ρk + εijk

dengan i =1,2…,r; j = 1,2,…,a; k = 1,2,…,b
Yijk  = pengamatan pada satuan percobaan ke-i yang memperoleh kombinasi perlakuan taraf ke-j dari faktor A dan taraf ke-k dari faktor B
μ       = mean populasi
ρk     = pengaruh taraf ke-k dari faktor Kelompok
αi      = pengaruh taraf ke-i dari faktor A
βj      = pengaruh taraf ke-j dari faktor B
(αβ)ij = pengaruh taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B
εijk  = pengaruh acak dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij. εijk ~ N(0,σ2).
Asumsi:
Apabila semua faktor (faktor A dan B)
bersifat tetap Apabila semua faktor (faktor A dan B)
bersifat acak

MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Kita akan mengolah data hasil penelitian skripsi Taufiq Rahaman (0251120038) berjudul Pengaruh Dosis dan Cara Pemakaian Kompos Terhadap Hasil dan Kandungan Total Gula Buah Semangka, berikut lampirannya :
 

Langkah I : Jalankan Program SPSS 16.0
   


Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
 
Tampilan Data

Tampilan Output



Langkah 2. Input Data                                                                                         
Pada SPSS Data Editor, pada jendela klik Variable View pada sisi kiri bawah jendela.  
  • Pada kolom Name, isi dengan nama variabel Perlakuan1, Perlakuan2, Kelompok dan Hasil.    

  • Pada kolom Type biarkan (Numeric)
 
  • Selanjutnya pada Decimals disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan 

  • Pada kolom Label berilah nama sesuai dengan keterangan pada lampiran (skripsi) 


Langkah 2. Mengisi bagian Values pada Perlakuan1 dan Perlakuan2                                                                                    
Pada kolom Value (Perlakuan1) klik pada sisi kanan sel, akan muncul jendela Value Labels. Sehingga Tampilan seperti berikut ini :


Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,        
Contoh : 1=  Dosis Kompos 10 ton/ha”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Dosis Kompos 10 ton/ha, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK. 

Setelah itu lakukan pada perlakuan2 



Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Kompos Dibenamkan" jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Kompos Dibenamkan,  setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK. 



Langkah 3. Mengisi Bagian Value (Kelompok)            
Mengisi Bagian Value (Kelompok), klik pada sisi kanan sel , Sehingga tampil seperti di bawah ini:                                                                          
 












Langkah 4. Mengisi Data View 

Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.






Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan 1, Perlakuan2, Kelompok dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.



Langkah 5. Menganalisa Data
Klik Bagian Analyze, General Linear Model, Univariate


Setelah itu muncul seperti di bawah ini



 Klik Bagian Hasil (Rata-rata Berat Buah)  kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini:



Setelah itu Klik Bagian Perlakuan1 (Dosis) dan Bagian Perlakuan2 (Cara pemakaian),  Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors, tapi melakukannya satu persatu, lalu muncul seperti ini :  

 Klik Bagian Model lalu Klik Custom
Setelah diklik akan muncul seperti dibawah ini:
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan 1 (Dosis)


Setelah bagian Perlakuan 1(Dosis) telah muncul di bagian model kemudian Lakukan hal yang sama terhadap Perlakuan2 sehingga tampil seperti di bawah ini.
Setelah muncul seperti di atas, lalu buat untuk Interaksi yaitu Klik Perlakuan1 (Dosis) kemudian Tekan tombol Shift  dan Bagian Perlakuan2 (Cara pemakaian) Klik Tanda Panah di Bagian tengah kemudian Klik Continue
Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini :

Klik Bagian Perlakuan1(Dosis) , dan klik Tanda Panah pada bagian tengah:


Lakukan hal yang sama dengan Perlakuan2 (Cara Pemakaian), sehingga tampil seperti dibawah ini :
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNT), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) kemudian Klik Continue
Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK


Muncul OUTPUT Lalu dari analisis yang dilakukan





Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah menggunakan SPSS dengan data Skripsi, berikut lampirannya:
Lampiran Skripsi :

Output SPSS RAK Faktorial :
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Hasil




Source
Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Corrected Model
52.500a
5
10.500
216.942
.000
Intercept
760.500
1
760.500
1.571E4
.000
Dosis
a)      48.000
2
24.000
495.868
.000
CaraPemakaian
4.500
1
4.500
92.975
.000
Dosis * CaraPemakaian
.000
2
.000
.000
1.000
Error
.581
12
.048


Total
813.581
18



Corrected Total
53.081
17







Untuk selengkapnya bisa di download disini.
Membandingkan F. Hitung dengan F. Tabel Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji hipotesis dengan Kaidah keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut:

a.      Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 1% (α = 0,01), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan (atau pengaruh baris atau kolom atau perlakuan) dikatakan berbeda sangat nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan dua tanda **).

b.    Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 5% (α = 0,05) tetapi lebih kecil daripada F. Tabel pada taraf 1%, perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan berbeda nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan satu tanda *).

c.     Jika F. Hitung ≤ F. Tabel pada taraf 5% (α = 0,05), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan tidak nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan tn)

Hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :

karena nilai Sig untuk PERLAKUAN < 0.05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan antara perlakuan yang dicobakan

MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN Ms.EXCEL
1. Memasukkan Data
            Masukkan data terlebih dahulu kemudian cari total dan rata-rata dari data tersebut.
            Berikut contoh gambar data yang telah saya masukkan beserta formula d samping tabel :
 

 Selanjutnya dihitung faktor koreksi (FK), derajat bebas (db), Jumlah Kuadrat (JK), Kuadrat Tengah (KT), dan F Hitungnya.
Perhatikan gambar berikut ! Dan telah dimasukkan formula disamping :


 Setelah semua hasil telah didapat, kemudian dimasukkan ke tabel Sidik Ragam. Berikut gambarnya :
 
Bandingkanlah data yang diperoleh dengan data yang diolah menggunakan SPSS 

MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN MANUAL






Sumber : Internet

Nama : Zakiyah Khairani Siregar

NIM   : 1405108010061              
SELESAI

1 Response to "Perhitungan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan Menggunakan Program SPSS dan Ms.Excel"

  1. Sangat informatif dan mudah untuk dipahami. Thanks for sharing ! Yuk, kepoin kampusku walisongo.ac.id

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel