Perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan Menggunakan Program SPSS, Ms. Excel dan Cara Perhitungan Manual
Saturday, May 20, 2017
Add Comment
A. Defenisi
Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized
Design)
Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang seragam atau homogen, sehingga
RAL banyak digunakan untuk percobaan laboratorium, rumah kaca, dan
peternakan. Karena media homogen maka media atau tempat percobaan tidak
memberikan pengaruh pada respon yang diamati. Namun pada
kondisi-kondisi tertentu di lapangan dapat saja
dilakukan percobaan ini, misalnya untuk penelitian tentang erosi. Model
Umum :
Yij = µ + Ai
+ єij
i = 1, 2, 3,…………,a j = 1,2,3...........,u
Yijk :
Pengamatan Faktor Utama taraf ke-i ,Ulangan
ke-j dan Faktor Tambahan taraf ke-k
µ :
Rataan Umum
Ai : Pengaruh Utama pada taraf
ke-i
єij : Pengaruh Galat I pada Faktor Utama ke-i
dan Ulangan ke-j
єijk : Pengaruh galat II pada Faktor Utama taraf ke-i, Ulangan ke-j dan faktor tambahan pada taraf ke-k
1. MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Kita akan mengolah data hasil penelitian skripsi Ridha Farida (975112***) berjudul Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Menggunakan Bioaktivator Orgadec dan Stardec, berikut lampirannya :
Langkah I : Jalankan Program SPSS 16.0
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Output
B. Kelebihan dan Kekurangan
Beberapa
keuntungan dari penggunaan RAL antara ain: (1)denah percobaan yang lebih
mudah;
(2)analisis statistik terhadap subjek percobaan cukup sederhana karena
komponen perhitungan sesuai dengan SK hanya ada tiga macam yaitu
Perlakuan, Galat, dan Total; (3)fleksibel dalam
penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan; kehilangan informasi
(data-hilang)
relatif lebih kecil dibandingan dengan perancangan yang lain; (4)dengan
derajat bebas galat maksimum memungkinkan memperoleh KT galat yang
kecil, sehingga peluang mendapat Fhitung dengan nilai tinggi cukup
besar;(5) karena tempat percobaan tidak mempengaruhi nilai pengamatan,
maka memungkinkan setiap perlakuan diberi ulangan yang tidak sama.
sebaiknya ulangan dibuat sama agar memudahkan perhitungan.
Beberapa
kekurangan dalam penggunaan RAL antara lain: persyaratan kondisi sampel yang
harus homogen, tidak mungkin dilakukan pada kondisi lingkungan yang tidak
seragam, dan jumlah ulangan yang rendah akan memberikan hasil yang tidak
konsisten.
1. MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Kita akan mengolah data hasil penelitian skripsi Ridha Farida (975112***) berjudul Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Menggunakan Bioaktivator Orgadec dan Stardec, berikut lampirannya :
Langkah I : Jalankan Program SPSS 16.0
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Data
Tampilan Output
Langkah 2. Input Data
Pada SPSS
Data Editor, pada jendela klik Variable View pada sisi kiri bawah
jendela.
- Pada kolom Name, isi dengan nama variabel Perlakuan, Ulangan dan Hasil.
- Pada kolom Type biarkan (Numeric)
- Selanjutnya pada Decimals disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan
- Pada kolom Label berilah nama sesuai dengan keterangan pada lampiran (skripsi)
- Pada kolom Value (Perlakuan) klik pada sisi kanan sel, akan muncul jendela Value Labels. Sehingga Tampilan seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita
buat, Contoh : 1= “O1 = 10 g/Kg”, jadi ketika
kita ketik Label 1 maka ini sama dengan O1 = 10 g/Kg, setelah selesai sampai
semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK
- Mengisi Bagian Value (Ulangan), klik pada sisi kanan sel , Sehingga tampil seperti di bawah ini:
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita
buat, Contoh : 1= “Ulangan I”,
jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan I, setelah selesai
sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK
Langkah 3. Mengisi data View
Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan
seperti ini.
Selanjutnya Isi Bagian
Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah 4. Menganalisa Data
Klik Bagian Analyze, General Linear Model, Univariate
Setelah itu muncul
seperti di bawah ini
Klik Bagian Analisis N Total (%) Kompos TKKS Akibat Pemberian Orgadec dan Stardec kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian
Dependent Variable, sehingga seperti ini:
Setelah itu Klik Bagian Pengomposan Tandan lalu Klik tanda panah pada bagian
Fixed Factors, sehingga seperti ini :
Klik Bagian Model lalu Klik Custom
Setelah
bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu
ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian "Perlakuan"
Setelah itu Klik Continue
Klik bagian Post
Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di
bawah ini :
Klik Bagian Perlakuan, dan klik Tanda Panah pada
bagian tengah . Kemudian klik bagian LSD, Tukey, dan Duncan kemudian Klik Continue.
Setelah itu tampil
seperti di bawah ini, maka klik OK
Pada bagian
Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah
menggunakan SPSS dengan data Skripsi, berikut lampirannya:
Tests of Between-Subjects Effects
|
|||||
Dependent Variable:Hasil
|
|||||
Source
|
Type III Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
Corrected Model
|
52.500a
|
5
|
10.500
|
216.942
|
.000
|
Intercept
|
760.500
|
1
|
760.500
|
1.571E4
|
.000
|
Dosis
|
48.000
|
2
|
24.000
|
495.868
|
.000
|
CaraPemakaian
|
4.500
|
1
|
4.500
|
92.975
|
.000
|
Dosis * CaraPemakaian
|
.000
|
2
|
.000
|
.000
|
1.000
|
Error
|
.581
|
12
|
.048
|
||
Total
|
813.581
|
18
|
|||
Corrected Total
|
53.081
|
17
|
|||
a. R Squared = ,989 (Adjusted R Squared = ,984)
|
Kaidah
keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut:
a. Jika F. Hitung > F. Tabel
pada taraf 1% (α = 0,01), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau
perlakuan (atau pengaruh baris atau kolom atau perlakuan) dikatakan berbeda
sangat nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan dua tanda **).
b. Jika F. Hitung > F. Tabel
pada taraf 5% (α = 0,05) tetapi lebih kecil daripada F. Tabel pada taraf 1%,
perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan
berbeda nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan satu tanda *).
c. Jika F. Hitung ≤ F. Tabel pada
taraf 5% (α = 0,05), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau
perlakuan dikatakan tidak nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan tn)
Hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut
:
II. MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN Ms.EXCEL
1. Memasukkan Data
Masukkan data terlebih dahulu kemudian cari total dan rata-rata dari data tersebut.
Berikut contoh gambar data yang telah saya masukkan beserta formula di samping tabel:
Masukkan data terlebih dahulu kemudian cari total dan rata-rata dari data tersebut.
Berikut contoh gambar data yang telah saya masukkan beserta formula di samping tabel:
Selanjutnya dihitung faktor koreksi (FK), derajat bebas (db), Jumlah Kuadrat (JK), Kuadrat Tengah (KT), dan F Hitungnya.
Perhatikan gambar berikut ! Dan telah dimasukkan formula disamping
Perhatikan gambar berikut ! Dan telah dimasukkan formula disamping
Setelah semua hasil telah didapat, kemudian dimasukkan ke tabel Sidik Ragam. Berikut gambarnya :
Sumber Referensi : Internet
Nama : Zakiyah Khairani Siregar
NIM : 1405108010061
SELESAI
0 Response to "Perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan Menggunakan Program SPSS, Ms. Excel dan Cara Perhitungan Manual"
Post a Comment